HEREE

Categories
News

Kampung Inggris Bali (Kib) Menerima Hibah Dari Ojk

Gogo Café Wataurenggong Sebagai Sektor Usaha Yang Dapat Menjadi Peluang Usaha di Masa Pandemi

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan bangga mengumumkan pemberian hibah yang signifikan kepada Kampung Inggris Bali (KIB) yang diterima langsung oleh founder KIB “I Wayan Dana Ardika,S.S.,M.Pd.” untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia dan edu wisata di Bali khususnya di Desa Perean. Hibah ini merupakan komitmen kami untuk membantu memajukan inisiatif berarti dalam masyarakat.

Hibah ini adalah bagian dari komitmen kami untuk memberikan dampak positif dan berkelanjutan dalam komunitas kami. Kami sangat senang dapat berkolaborasi dengan Kampung Inggris Bali yang telah berdedikasi untuk bersama membangun Bangsa menjadi lebih baik melalui jalur pendidikan. Hibah ini akan membantu mereka dalam mencapai tujuan mereka yang mulia. Hibah tersebut akan dapat digunakan untuk melaksanakan program pembelajaran di Kampung Inggris Bali dan juga untuk menunjang operasional perkantoran. Kami yakin bahwa investasi ini akan berdampak besar dan membantu menciptakan perubahan positif yang akan dirasakan oleh banyak orang dalam komunitas ini. Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua yang telah mendukung kami dalam membuat keputusan ini. Kami yakin bahwa kolaborasi ini akan memberikan manfaat nyata dan berkelanjutan bagi komunitas ini, Ujar Puji.

Terkait dengan Kampung Inggris; Wayan Dana mengatakan, selama ini orang hanya mengenal Kampung Inggris Pare di Kediri Jawa Timur. Kampung inggris ini terkenal karena mampu membuat siswanya jago speaking dalam waktu singkat meski dengan fasilitas sederhana dan waktu singkat. Siswa berdatangan hampir dari seluruh Nusantara bahkan dari luar negeri. Yang unik dari kursusan di Kampung Inggris Pare, mereka hampir selalu menawarkan bonus liburan ke Bali di akhir periode kursusnya untuk “healing” dan ketemu dengan bule.

Peluang inilah yang dimanfaatkan oleh Wayan Dana untuk mewujudkan usaha Edu Wisata dengan nama Kampung Inggris Bali dan mematenkan merk tersebut sejak 19 September 2022. Sebagai founder KIB, Dana juga merupakan inisiator dibentuknya Perean Eco Village Bali (Desa Wisata Perean) dirintis sejak 2018 silam bersama Pokdarwis dan relawan desa. Tujuan KIB kala itu cukup sederhana, yaitu bagaimana cara mendatangkan wisatawan berkualitas ke desa secara domestik. Wisatawan ini diharapkan mampu memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat desa yang hampir semua terkena PHK atau dirumahkan saat pandemi. “Sekarang dengan biaya kursus yang sama seperti di Pare atau bahkan lebih murah, siswa tidak hanya liburan ke Bali tetapi tinggal di Bali dan menikmati objek wisata di desa dan sekitarnya” imbuh Wayan Dana. Lingkungan belajar dan asramanya terletak di lingkungan Puri Agung Perean. Nama desanya pun mirip yaitu di Desa Perean, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan. Kampung Inggris Bali ini diharapkan mampu menggerakkan ekonomi desa yang selama ini hanya mengandalkan dari pertanian. Dengan adanya Bumdes dan Pokdarwis tentunya masyarakat memiliki peluang berwiraswasta mendirikan usaha asrama, homestay, laundry, sampai warung dan café. Perean punya segalanya, selain persawahan yang indah; Perean juga memiliki Hidden Spring Waterfall (Air Terjuan Duaji) setinggi 30 meter, Cagar Budaya Pura Yeh Gangga, dan 20 titik spring dengan candi-candi kuno. Selain kekayaan alam dan budaya yang ada di desa; KIB juga dikelilingi oleh objek wisata terkenal seperti Danau Beratan, Jatiluwih, Ubud, dan Hot Spring Angsri tentunya memanjakan kenyamanan bagi setiap orang yang belajar berwisata saat libur sabtu dan minggu ketemu bule.

Categories
News

We Start From Zero With Zero Membangun Ekosistem Ekonomi Baru Bsd

We Start From Zero With Zero Membangun Ekosistem Ekonomi Baru Bsd

Saya bukan ahli ekonomi bahkan tidak memiliki latar belakang pendidikan ekonomi sekalipun, tetapi saya memiliki cita-cita membangun ekosistem ekonomi yang baik, harmony, aman dan menguntungkan untuk Bali. Saat ini saya melihat hanya Koperasi yang bisa mengayomi impian itu.

Tahun 2016 ide ini saya eksekusi mengajak kawan-kawan yang meyakini perjuangan saya “I Start From Zero With Zero”. Pengalaman saya membangun PT. Bhumi Inti Propertindo th 2015 dari tanpa modal sampai memiliki lahan pengembangan hunian hingga puluhan hektar menjadi bukti yang dapat mereka lihat.

Mei 2016 saya menyampaikan ide itu kepada kawan-kawan dan ada 36 orang yang berani ambil resiko mendukung gerakan ekonomi ala BSD. Saya presentasikan ide itu dan akhirnya BSD berdiri sebagai satu EKOSISTEM EKONOMI BARU.

Mei 2016 pertama saya ditunjuk sebagai Ketua Koperasi sekaligus merangkap sebagai Manager. Kami lalukan integrasi bisnis BSD dengan Bhumi Property yang saya bangun. Dalam waktu 6 bln atas kepercayaan anggota aset kami tumbuh sebanyak 2 Milyar dan bertumbuh hingga 2021 ini menjadi 9 Milyar lebih. Aset kami memang belum maksimal tumbuh dihambat pandemi tetapi jika ditotal dengan unit usaha yang kami bangun asetnya mungkin sudah lebih dari 20 Milyar. Menggerakkan ekonomi selama pandemi menyerap ratusan tenaga kerja dalam bidang industri kreatif yang kami bangun.

Saat ini cita-cita BSD masih jauh dari harapan, tetapi akar-akar yang kami bangun sebagai pondasi ekosistem ekonomi bersama anggota bisa dilihat nyata. Lihat saja usaha yang mulai kami bangun bersama anggota yang saat ini sudah mencapai 250 orang. Ada Bhumi Villas Management sebagai pengelola villa yang dibangun Bhumi Property, ada Bhumi Retailindo BSD yang mengelola dan mengembangkan Minimarket/Suplier, ada Bhumi Sumber Pangan yang mengelola usaha kuliner seperti Bhumi Kitchen, Xiloba Indonesia dan Chickens Run, mengelola tiga usaha franchise Gogo Ngurah Rai Singaraja, Gogo Seririt dan Gogo Cafe Waturenggong Panjer, ada Sari Bhumi Authentic Coffee, dan banyak lagi bisnis yang dimiliki secara mandiri oleh anggota didukung ekosistem BSD. Dukungan bisnis anggota melalui sistem pendanaan BSD dan memanfaatkan ekosistem BSD sebagai pemasaran.

Kemampuan BSD melewati badai krisis Covid 19 menjadi bukti bahwa kami akan tetap eksis dan terus berkembang. Bagaimana tidak, sebagai Koperasi selama 2 tahun ini hanya kami yang mampu mencapai target SHU. Selama dua tahun ini pendamping BSD dari Dinkop malah memberi saran menyesuaikan laporan kinerja karen dilain sisi dgn kondisi Covid membuat Koperasi lain terpuruk sedangkan kami malah mampu bertumbuh.

Perlu tenaga untuk bisa menghasilkan uang, tetapi perlu kecerdikan dalam mengelola investasi yang aman, dipercaya dan menguntungkan. Investasi perlu dikelola untuk mencapai “Financial Freedom” secepat mungkin untuk kehidupan lebih baik. Dan kami yakin ekosistem yang dibangun BHUMI mampu mewujudkannya.

Tengok saja yang memiliki perjuangan sama, mereka menabung simpanan saham BSD dengan potensi kedepannya mendapatkan imbal hasil SHU 10-22% per tahun, atau deposito dengan imbal hasil 11-12% per tahun, membeli saham pengembangan unit usaha BSD spt Toko Bli Wayan Luwus, Toko Bli Wayan Abiantuwung dll, beraktivitas ekonomi spt berbelanja di toko unit usaha BSD atau anggota. Atau bahkan membeli investasi property sistem kredit di BSD.

Sebagai contoh sederhana ada anggota yang ingin santai dan tdk memiliki kemampuan mengelola investasinya tp dilain sisi ingin membeli kendaraan pribadi. Saya sarankan biarkan jangan biarkan uangnya hilang ke dealer begitu sj. Simpan uangnya di BSD dlm bentuk deposito dan beli mobil secara krdit dengan bunga deposito yang dibayar per bulan. Akhirnya uang tetap tersimpan dan mobil menjadi milik sendiri. Bunga deposito dapat dipakai mencicil kredit mobil pribadi. Ada juga yang mencapai cita-citanya dgn memiliki rumah/tanah investasi melalui BSD dgn bunga ringan dan fleksibel. Bahkan BSD land di Lovina sudah dapat dibeli oleh BSD dan anggota.

Demikian dari banyak cerita yang ingin kami sampaikan. 2020 harusnya kami wacanakan roadshow rutin sosialisasi program ini, tetapi covid membatasi kita semua. Sampai jumpa di th 2022 dan mari bergabung menjadi anggota ekosistem bisnis BSD yang dipercaya, aman, sejahtera!

Pendaftaran anggota atau pembelian saham via www.bhumisaridana.com

Sampai jumpa di sesi berikutnya.
I Wayan Dana Ardika,S.S.,M.Pd.
Manager BSD, Mhs Program Doktor Undiksha.

Categories
News

Gogo Café Wataurenggong Sebagai Sektor Usaha Yang Dapat Menjadi Peluang Usaha di Masa Pandemi

Gogo Café Wataurenggong Sebagai Sektor Usaha Yang Dapat Menjadi Peluang Usaha di Masa Pandemi

Usaha Food & Beverage

Bisnis food and beverage dianggap salah satu sektor bisnis tahan krisis ekonomi.

Salah satu faktor yang menyebabkan usaha makanan berpeluang menjanjikan dalam masa pandemi adalah karena masyarakat membutuhkan pasokan makan dan minum dalam kondisi apapun bahkan kondisi serba sulit sekalipun. Dengan demikian, sektor F&B tidak akan pernah surut dan kehilangan konsumen.

Tak hanya itu, bisnis di sektor makanan dan minuman juga dianggap membutuhkan modal yang relatif kecil, tenaga kerja yang tak terlalu banyak, namun dengan margin laba yang besar dan perputaran arus kas yang cepat. Beberapa faktor tersebut membuat bisnis F&B sulit menjadi ‘korban’ dari krisis besar.

Ketika krisis ekonomi melanda suatu wilayah, bisnis kuliner bisa saja mengalami penurunan omzet. Namun perputaran uang yang besar dalam waktu cepat membuat sektor ini tak memiliki alasan untuk mengalami kebangkrutan.

Pebisnis sektor F&B bisa menjalankan strategi pemasaran atau peningkatan omzet dengan berinovasi sesuai perubahan perilaku konsumen dari masa ke masa. Intinya, diperlukan integritas dalam jiwa setiap pelaku usaha sehingga muncul peluang untuk mendapatkan kepercayaan konsumen. Terutama ketika banyak pesaing tidak mampu memenuhi janjinya.

Gogo Café Waturenggong telah terbukti tahan terhadap badai krisis covid 19 selama tahun 2020. Sebelum covid Gogo Café Waturenggong mampu membukukan omset Rp.265.000.000,- sampai Rp.290.000.000,-/bulan, selam covid melanda Bali café ini tetap berdiri tegak meski ada penurunan omset bahkan melakukan re-branding dan renovasi dari Gogo Fried Chicken Waturenggong menjadi Gogo Café Waturenggong.

Semakin pulihnya ekonomi dan peningkatan penjualan online di masa
pandemic diharapkan akan mampu meningkatkan deviden yang diterima
oleh masing-masing owner dan koperasi

Categories
News

Pembagian Deviden 2021 – BSD News

Pembagian Deviden/shu 2021 Dan Perluasan Lini Bisnis Bsd Group

Di tengah situasi pandemi Covid-19, Koperasi Konsumen Bhumi Sari Dana bersama lini bisnisnya mampu membagikan dividen kepada anggotanya melalui Usaha Jasa Koperasi, Bali Sumber Pangan Sejahtera, dan Gogo Ngurah Rai. Pembagian deviden di tahun 2021 ini diharapkan mampu membantu anggota yang terdampak pandemic Covid -19.

Meski industri jasa keuangan seperti Bank, BPR, LPD, dan Koperasi banyak tutup selama pandemi, Koperasi BSD dengan kekuatan gotong royong terbukti dapat bertahan dari krisis dan memberikan manfaat bagi anggotanya.

Koperasi juga mengembangkan lini bisnisnya bersama anggota dnegan mendirikan Toko Bli Wayan Luwus, Toko Bli Wayan Abiantuwung, Gogo Café Waturenggong, Xiloba Indonesia, Chickens Run, Authentic Coffe Sari Bhumi, Bhumi Villa Management, dan banyak lagi yang lainnya.

Kedepan diharapkan lebih banyak lagi anggota yang ikut bergabung untuk mengembangkan bisnis bersama sehingga tidak hanya mampu memsejahterakan anggota juga dapat mensejahterakan masyarakat luas khususnya di Bali.